Aloherbal - Pada Usia Berapa Seseorang Bisa Terkena Rematik?

Aloherbal - Pada Usia Berapa Seseorang Bisa Terkena Rematik?

  • Home
  • Aloherbal - Pada Usia Berapa Seseorang Bisa Terkena Rematik?
blog1
14 AGUSTUS 2025 04:06 Dilihat : 21

Pada Usia Berapa Seseorang Bisa Terkena Rematik?

Rematik tidak hanya menyerang orang tua. Penyakit ini bisa dialami anak, usia muda, hingga lansia. Ketahui usia rentan, gejala, dan cara pencegahannya di sini.

Rematik adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa nyeri atau peradangan pada persendian, otot, dan jaringan di sekitarnya. Banyak orang mengira rematik hanya menyerang orang lanjut usia. Padahal, kenyataannya rematik bisa dialami oleh siapa saja, termasuk usia muda, bahkan anak-anak.

Rematik Bisa Menyerang di Usia Berapa Saja

Secara umum, rematik lebih sering dialami oleh orang berusia di atas 40 tahun, karena seiring bertambahnya usia, elastisitas sendi menurun dan risiko peradangan meningkat. Namun, terdapat beberapa jenis rematik yang dapat menyerang di berbagai rentang usia:

  1. Rematik pada Anak (Juvenile Idiopathic Arthritis)
    Jenis ini dapat menyerang anak di bawah usia 16 tahun. Gejalanya meliputi nyeri sendi, bengkak, dan kekakuan, terutama pada pagi hari.

  2. Rematik pada Usia Produktif (20–40 Tahun)
    Beberapa orang di usia produktif dapat mengalami rematik akibat faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, cedera sendi, atau penyakit autoimun.

  3. Rematik pada Lansia (Di atas 50 Tahun)
    Rematik pada usia ini biasanya terkait degenerasi sendi, seperti osteoartritis, yang muncul akibat penuaan alami.

Faktor Risiko Rematik

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik antara lain:

  • Faktor genetik – Riwayat keluarga dengan penyakit rematik.

    Jenis kelamin – Wanita lebih berisiko terkena rematik daripada pria.

  • Cedera sendi – Trauma pada persendian dapat memicu rematik di kemudian hari.


  • Kelebihan berat badan – Menambah beban pada persendian.

    Penyakit autoimun – Seperti lupus atau rheumatoid arthritis.

Gejala Rematik yang Perlu Diwaspadai

  • Nyeri pada sendi yang menetap


  • Pembengkakan di sekitar sendi
  • Kekakuan sendi, terutama di pagi hari


  • Sendi terasa hangat atau kemerahan


  • Penurunan kemampuan bergerak

Bisakah Rematik Dicegah?

Meski tidak semua jenis rematik bisa dicegah, risiko kemunculannya dapat dikurangi dengan:

  • Menjaga berat badan ideal

  • Makan makanan bergizi seimbang

  • Tetap aktif berolahraga

  • Menghindari cedera sendi

  • Mengontrol penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi

Kesimpulan
Rematik tidak hanya menyerang orang tua. Penyakit ini bisa dialami anak-anak, usia produktif, hingga lansia. Mengenali gejala dan faktor risiko sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan sendi yang lebih parah. Jika Anda mengalami nyeri sendi berkepanjangan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.


Tulis Komentar Anda

Nama