Berapa batas konsumsi gula per hari yang aman? Cari tahu rekomendasi WHO dan AHA serta dampak kelebihan gula bagi kesehatan.
Gula merupakan sumber energi cepat bagi tubuh, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa batas maksimum konsumsi gula per hari yang dianjurkan oleh lembaga kesehatan dunia.
WHO merekomendasikan agar konsumsi gula tambahan tidak melebihi 10% dari total asupan energi harian. Bahkan, bila dikurangi hingga 5% per hari akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar.
Untuk orang dewasa dengan kebutuhan kalori 2.000 kkal, batas konsumsi gula sekitar 25–50 gram per hari atau setara dengan 6–12 sendok teh gula.
AHA menetapkan batas yang lebih ketat:
Pria: maksimal 36 gram per hari (± 9 sendok teh).
Wanita: maksimal 25 gram per hari (± 6 sendok teh).
Anak-anak: disarankan kurang dari 25 gram per hari.
Terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan dapat menyebabkan:
Obesitas akibat kalori berlebih.
Diabetes tipe 2 karena resistensi insulin.
Penyakit jantung akibat kadar trigliserida tinggi.
Peradangan kronis yang memicu berbagai penyakit lain.
Banyak orang tidak sadar bahwa gula tidak hanya berasal dari gula pasir, tetapi juga tersembunyi dalam makanan dan minuman olahan, seperti:
Minuman bersoda dan energi.
Kue, roti, dan biskuit manis.
Saus botolan dan makanan cepat saji.
Kurangi minuman manis, perbanyak air putih.
Periksa label makanan untuk mengetahui kandungan gula.
Biasakan memasak sendiri agar lebih terkontrol.
Batas maksimum konsumsi gula per hari menurut WHO dan AHA berkisar antara 25–50 gram atau sekitar 6–12 sendok teh. Membatasi asupan gula bukan berarti harus menghindarinya sepenuhnya, tetapi mengonsumsi dalam jumlah wajar agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis.