Chikungunya adalah penyakit akibat gigitan nyamuk yang ditandai nyeri sendi hebat. Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasi nyeri sendi chikungunya di sini.
Penyakit chikungunya adalah salah satu infeksi yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini sering muncul di daerah tropis, termasuk Indonesia, dan biasanya menimbulkan gejala mirip dengan demam berdarah. Namun, salah satu tanda khas chikungunya yang membedakannya adalah nyeri sendi yang hebat dan berkepanjangan.
Virus chikungunya dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan memicu peradangan pada jaringan sendi. Akibatnya, penderita mengalami rasa sakit yang cukup intens pada bagian sendi, terutama di pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari-jari.
Nyeri sendi akibat chikungunya bisa berlangsung beberapa minggu, bahkan pada sebagian orang dapat menetap hingga berbulan-bulan. Inilah alasan mengapa chikungunya sering dikaitkan dengan rasa sakit yang mirip dengan rematik.
Selain nyeri sendi, penderita chikungunya biasanya juga mengalami beberapa gejala berikut:
Demam tinggi mendadak.
Sakit kepala.
Mual atau muntah.
Ruam kemerahan pada kulit.
Kelelahan ekstrem.
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul dalam 4–8 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi virus chikungunya.
Banyak orang sering salah mengira chikungunya sebagai demam berdarah karena sama-sama ditularkan oleh nyamuk Aedes. Bedanya, pada chikungunya:
Nyeri sendi lebih dominan dan berlangsung lama.
Risiko perdarahan jarang terjadi, tidak seperti demam berdarah.
Tingkat kematian akibat chikungunya relatif sangat rendah.
Nyeri sendi pada chikungunya umumnya bisa sembuh dengan sendirinya seiring waktu, namun proses pemulihannya bervariasi pada setiap orang. Sebagian pasien pulih dalam beberapa minggu, sementara yang lain bisa mengalami nyeri sendi hingga berbulan-bulan.
Untuk membantu mengurangi gejalanya, penderita dapat melakukan:
Istirahat yang cukup.
Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
Melakukan peregangan ringan pada sendi agar tidak kaku.
Hingga kini belum ada vaksin khusus untuk mencegah chikungunya. Cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan menghindari gigitan nyamuk, antara lain dengan:
Menggunakan lotion atau obat anti-nyamuk.
Menutup tempat penampungan air.
Membersihkan lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Memasang kelambu atau kasa nyamuk pada jendela.
Chikungunya adalah penyakit akibat gigitan nyamuk yang dapat menimbulkan gejala mirip demam berdarah, namun dengan ciri khas berupa nyeri sendi yang hebat dan dapat berlangsung lama. Meski biasanya tidak mematikan, penyakit ini bisa sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi diri dari gigitan nyamuk adalah langkah terbaik untuk mencegah chikungunya.