Aloherbal - Apakah Gatal Bisa Menjadi Tanda Diabetes? Ini Penjelasan Medisnya

Diabetes dikenal sebagai penyakit kronis yang memengaruhi kadar gula darah seseorang. Gejala umumnya adalah sering haus, sering buang air kecil, dan cepat lelah. Namun, ada satu gejala lain yang sering diabaikan: gatal-gatal pada kulit.

Banyak orang bertanya-tanya, apakah gatal bisa menjadi tanda dari diabetes? Jawabannya adalah ya, bisa. Gatal bisa menjadi salah satu gejala awal atau komplikasi dari diabetes, terutama jika muncul tanpa sebab yang jelas dan terjadi terus-menerus.

Artikel ini akan membahas hubungan antara diabetes dan rasa gatal, penyebabnya secara medis, serta bagaimana cara mengatasinya.

Gatal pada Penderita Diabetes: Apa Penyebabnya?

1. Kadar Gula Darah Tinggi

Ketika kadar gula darah tinggi dan tidak terkontrol, tubuh kehilangan cairan melalui buang air kecil yang berlebihan. Akibatnya, kulit menjadi kering, dan ini memicu rasa gatal di berbagai bagian tubuh.

2. Sirkulasi Darah yang Terganggu

Gula darah tinggi dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil, terutama di kaki dan tangan. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak lancar, dan kulit tidak mendapat cukup nutrisi—mengakibatkan kulit mudah iritasi dan gatal.

3. Neuropati Diabetes (Kerusakan Saraf)

Diabetes bisa menyebabkan kerusakan saraf tepi (neuropati), yang menyebabkan sensasi tidak normal pada kulit, seperti kesemutan, rasa panas, dan gatal, meskipun tidak ada ruam.

4. Infeksi Jamur dan Bakteri

Penderita diabetes memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi kulit. Infeksi jamur seperti kandidiasis (terutama di lipatan tubuh) sering menyebabkan rasa gatal, merah, dan perih.

5. Alergi terhadap Obat Diabetes

Beberapa orang bisa mengalami reaksi kulit atau gatal akibat konsumsi obat diabetes tertentu. Meskipun jarang, hal ini bisa terjadi terutama saat awal pengobatan.

Bagian Tubuh yang Sering Gatal pada Penderita Diabetes

• Kaki dan betis

• Lengan

• Punggung

• Perut dan area lipatan (seperti selangkangan, bawah payudara)

• Area genital (karena infeksi jamur)

Kapan Harus Waspada terhadap Gatal?

Gatal bisa menjadi tanda diabetes jika disertai gejala lain seperti:

• Sering haus dan lapar

• Sering buang air kecil, terutama malam hari

• Berat badan turun tanpa sebab

• Kulit terasa sangat kering dan mudah luka

• Luka sulit sembuh

• Penglihatan buram

Jika kamu mengalami gatal yang tidak kunjung sembuh, disertai gejala di atas, sebaiknya lakukan pemeriksaan gula darah segera.

Cara Mengatasi Gatal Akibat Diabetes

Kontrol Gula Darah
Ini adalah langkah paling penting. Ketika kadar gula darah terkontrol, banyak gejala termasuk gatal akan berkurang secara bertahap.

Gunakan Pelembap Kulit
Pilih pelembap bebas parfum dan berbahan alami untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

Mandi dengan Air Hangat, Bukan Panas
Air panas bisa membuat kulit makin kering. Gunakan sabun lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras.

Gunakan Obat Anti Gatal Jika Diperlukan
Dokter bisa meresepkan krim kortikosteroid atau antihistamin untuk meredakan gatal, tergantung penyebabnya.

Periksa Infeksi Kulit
Jika gatal disertai ruam merah, bengkak, atau bau tidak sedap, bisa jadi ada infeksi jamur atau bakteri yang perlu diobati.

Perbanyak Minum Air
Kulit yang kering bisa diperparah oleh dehidrasi. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air putih setiap hari.

Apakah Semua Gatal Menandakan Diabetes?

Tidak. Gatal bisa disebabkan banyak hal lain seperti:

• Kulit kering akibat cuaca

Alergi makanan atau obat

• Eksim atau psoriasis

Gangguan hati atau ginjal

Namun, gatal yang muncul terus-menerus tanpa penyebab yang jelas, dan disertai gejala lain seperti kehausan atau kelelahan, patut dicurigai sebagai tanda diabetes.

Kesimpulan

Gatal bisa menjadi salah satu tanda awal diabetes mellitus, terutama jika disebabkan oleh kulit kering, gangguan sirkulasi, atau infeksi jamur. Namun, tidak semua gatal pasti berarti diabetes.

Jika kamu mengalami gatal yang berlangsung lama tanpa sebab, sebaiknya periksakan diri ke dokter dan cek kadar gula darah. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih berat.