Omakase, yang dalam bahasa Jepang berarti “saya percayakan kepada Anda,” adalah pengalaman kuliner di mana chef memilihkan hidangan secara khusus untuk para tamu. Biasanya terdiri dari hidangan khas Jepang seperti sushi, sashimi, dan makanan laut segar la
Omakase, yang dalam bahasa Jepang berarti “saya percayakan kepada Anda,” adalah pengalaman kuliner di mana chef memilihkan hidangan secara khusus untuk para tamu. Biasanya terdiri dari hidangan khas Jepang seperti sushi, sashimi, dan makanan laut segar lainnya. Dengan fokus pada bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, omakase sering dianggap sebagai pengalaman makan yang mewah dan otentik. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, apakah omakase baik untuk kesehatan?
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat kesehatan dari makan omakase serta beberapa risiko yang mungkin perlu diperhatikan.
Manfaat Kesehatan Omakase
1. Sumber Makanan Laut yang Kaya Gizi
Salah satu komponen utama dalam omakase adalah makanan laut, seperti ikan tuna, salmon, udang, dan makarel. Makanan laut kaya akan protein berkualitas tinggi serta rendah lemak jenuh. Ikan berlemak seperti salmon juga mengandung asam lemak omega-3, yang dikenal baik untuk kesehatan jantung karena dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, dan membantu mengurangi peradangan.
Selain itu, makanan laut mengandung vitamin D, B12, serta mineral penting seperti yodium dan selenium, yang baik untuk fungsi tiroid dan metabolisme.
2. Bahan-Bahan Segar dan Minim Pengolahan
Omakase biasanya menggunakan bahan-bahan segar dengan sedikit pengolahan, terutama dalam bentuk sashimi (ikan mentah yang disajikan tanpa nasi). Makanan mentah ini menghindari tambahan kalori dan lemak dari proses penggorengan atau pemanggangan yang umum dalam masakan lain. Oleh karena itu, omakase bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dan alami.
Makanan segar dan minim pengolahan juga lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak mengandung bahan pengawet atau aditif yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.
3. Kaya Antioksidan dari Bahan Alami
Banyak hidangan omakase menyertakan bahan-bahan alami seperti wasabi, rumput laut, jahe, dan soyu (kecap asin). Bahan-bahan ini kaya akan antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh, sehingga dapat mencegah kerusakan sel yang berkontribusi pada penuaan dini dan berbagai penyakit.
- Wasabi dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan peradangan dan mendukung kesehatan pencernaan.
- Rumput laut kaya akan serat, yodium, dan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan tiroid dan pencernaan.
4. Kontrol Porsi yang Lebih Baik
Karena omakase disajikan dalam beberapa porsi kecil dan elegan, ini bisa membantu kontrol porsi makan secara alami. Pengalaman makan yang lambat dan penuh kesadaran (mindful eating) seperti ini memungkinkan tubuh merasakan kenyang lebih cepat, sehingga dapat membantu mencegah makan berlebihan.
Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Makanan Mentah dan Risiko Infeksi
Meskipun ikan mentah dalam omakase menawarkan banyak manfaat kesehatan, ada risiko yang perlu diperhatikan, terutama terkait infeksi bakteri atau parasit. Ikan mentah yang tidak ditangani dengan baik atau tidak segar dapat menjadi sumber penyakit seperti salmonella atau anisakiasis, infeksi parasit yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa restoran omakase yang Anda kunjungi mematuhi standar kebersihan yang tinggi dan menggunakan ikan segar dari sumber terpercaya.
2. Kandungan Merkuri dalam Ikan
Beberapa jenis ikan dalam omakase, terutama ikan besar seperti tuna dan makarel, mengandung merkuri yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Merkuri adalah logam berat yang dapat mempengaruhi sistem saraf, terutama pada wanita hamil dan anak-anak.
Untuk mengurangi risiko, disarankan membatasi konsumsi ikan yang tinggi merkuri, dan mengombinasikannya dengan ikan rendah merkuri seperti salmon atau ikan-ikan kecil lainnya.
3. Kandungan Sodium dalam Kecap Asin
Kecap asin (soyu) yang sering disajikan bersama sushi atau sashimi mengandung sodium yang cukup tinggi. Konsumsi sodium berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dan masalah jantung. Untuk mengurangi risiko ini, Anda bisa meminta soyu rendah sodium atau menggunakan kecap asin dalam jumlah sedikit.
4. Harga Mahal dan Frekuensi Konsumsi
Omakase adalah pengalaman makan yang cukup mahal, sehingga mungkin tidak praktis untuk dinikmati secara rutin. Konsumsi makanan sehat secara konsisten lebih penting untuk kesehatan jangka panjang dibandingkan hanya mengandalkan pengalaman makan mewah sesekali.
Kesimpulan: Apakah Omakase Baik untuk Kesehatan?
Secara keseluruhan, omakase dapat menjadi pilihan yang baik untuk kesehatan, terutama karena penggunaan bahan-bahan segar dan kaya gizi. Makanan laut yang kaya protein, asam lemak omega-3, dan antioksidan menawarkan banyak manfaat kesehatan, terutama untuk jantung dan otak. Namun, perlu diperhatikan beberapa risiko, seperti potensi paparan merkuri dan infeksi dari makanan mentah, serta asupan sodium dari kecap asin.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pengalaman omakase, pastikan memilih restoran yang terpercaya dan mempertimbangkan konsumsi secara seimbang. Nikmati omakase sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan, dan hindari konsumsi berlebihan yang bisa membawa risiko kesehatan tertentu.
Jika anda sedang mempunyai keluhan kesehatan setelah memakan omekase kunjungi platform OSHS (One Stop Healthy Solution) untuk konsultasi dan banyak pilihan obat yang bisa mengatasi keluhan kesehatan anda. Selain itu, anda juga bisa membaca tips - tips kesehatan yang lengkap serta mendapat konsultasi kesehatan secara GRATIS oleh para ahli kami, yuk kunjungi sekarang di OSHS.CO.ID