Daya tahan tubuh kian melemah merupakan dampak yang dialami penderita kanker dalam menjalani pengobatan secara alternatif, non medis, tanpa penggunaan obat-obatan kimia.
Tumbuhnya benjolan pada tubuh, turun berat badan secara drastis, pendarahaan dalam, penumpukan carian merupakan beberapa gejala adanya tumor.
Lemas, kurang konsentrasi, lelah, kulit pucat dan cemas merupakan tanda kurangnya nutrisi didalam tubuh yang menyebabkan energi untuk aktivitas berkurang dan jika dibiarkan akan timbul penyakit lain seperti anemia dan skorbut
Detoksifikasi organ, terutama pada hati, ginjal, dan kolon/usus, menjadi kunci dalam meningkatkan fungsi organ tubuh. Proses ini tidak hanya fokus pada penghilangan toksin dan zat berbahaya, tetapi juga melibatkan pemberian asupan nutrisi esensial dan antioksidan untuk mendukung perbaikan sel dan meluruhkan lemak.
Pendarahan, pembekuan darah, kontaminasi bakteri, infeksi kulit, adalah dampak dari kerusakan abnormal kulit yang disebabkan adanya luka bakar, luka berdarah, luka bernanah ataupun koreng.
Kelelahan, kusam, penuaan dini, gampang sakit, kehilangan gairah seksual, obesitas, sembelit, tumor, kolesterol, tekanan darah tinggi, infeksi, penyakit degeneratif ada akibat lemahnya kerja organ.
Demam, meriang, batuk, pusing, hidung berair, letih, nyeri otot merupakan gejala yang menyertai saat terjadi flu atau biasa juga kita sebut masuk angin.
Penyakit jantung, hipertensi, atau penyakit degeneratif lainnya terjadi karena turunnya fungsi organ akibat penumpukan radikal bebas dan kurangnya antioksidan didalam tubuh yang bekerja sebagai sistem imun dan metabolisme.
Bengkak, memar yang disertai munculnya rasa nyeri dan demam disebabkan adanya penumpukan cairan diantara sel tubuh.
Pusing, lemah letih lesu, mual, kelelahan, sulit konsentrasi, nyeri dada, sesak nafas, hingga turunnya kesadaran akibat penyempitan pembuluh darah merupakan gejala dan tanda dari kurangnya darah dan tekanan darah dalam tubuh